Daftar Blog Saya

Jumat, 03 Agustus 2012

War Of Warriors

kisah sekumpulan anak muda yg resah mencari jati diri di tengah2 padat nya kota Cibinong ,berawal dari sekedar nongkrong bareng di rumah salah satu dari mereka yg bertempat di Ciriung ,ke 4 dari mereka semua nyatanya bingung setelah hari kelulusan sekolah sehari2 nya mereka tak tau harus melakukan kegiatan apa ,kesempatan kerja yg semakin menipis membuat mereka galau ...
megisi kekosongan hari akhir nya mereka pun memutuskan untuk mencari pelarian dari pekerjaan ,yaitu mereka memutuskan untuk membuat band ..
bicara band mereka ,namanya pelarian pasti cari kesenangan ,mereka pun bermain musik sebebas2nya agar mendapat kesenangan ..
di hari pertama perform mereka bertepat d studio 69 kp.sawah cibinong mereka mampu mencuri perhatian penonton dgn membawakan lagu legendaris dari iwan fals yg berjudul "Bento"
penasaran dgn band yg berpesonil Lubis (voc &bass) dery (gitar & voc2) rendy (gitar) & yunus (drum) ..langsung aj cekidot reverbnation mereka ...
sebuah demo yg sudah cukup buming di kota nya pun bisa langsung di nilai oleh agan2 semua ...
berikut adalah link nya langsung aj meluncur http://www.reverbnation.com/play_now/13808679 ..
READ MORE - War Of Warriors

Selasa, 01 Mei 2012

THE UPSTAIR DISKOGRAFI

The Upstairs adalah band beraliran nu wave dari Jakarta. Mereka telah merilis album "Matraman" dan "Energy".


Awal pembentukan

The Upstairs dibentuk pada 5 Oktober 2001 di Jakarta oleh Jimi Multhazam (vokalis) dan Kubil Idris (gitaris). Band ini terpengaruh musikal dari band-band beraliran new wave seperti A Flock of Seagulls, Devo, Depeche Mode, hingga Joy Division. Beberapa bulan kemudian, drummer band Metalcore bernama Beni Adhiantoro bergabung dengan The Upstairs. Kebetulan kesemuanya adalah mahasiswa Institut Kesenian Jakarta. Awal 2002 The Upstairs merilis EP bertitel "Antahberantah" dalam format kaset dan CD serta terjual 300 keping dalam waktu singkat. The Upstairs juga mengadakan pertunjukan di Jakarta, Bandung dan Jogjakarta.

Matraman

The Upstairs merilis album pertama mereka yang bertitel "Matraman" di bawah indie label Sirkus Rekord pada tanggal 14 Februari 2004. Tepat di malam Hari Valentine tersebut mereka menggelar pula perayaan rilis album di BB’s Bar, Menteng, Jakarta. Di event ini mereka menggunakan kibordis tambahan bernama Hendra Petroff dari band psikedelik rock That's Rockefeller. Acara pesta rilis album itu kemudian tercatat sebagai pesta paling ramai yang pernah diselenggarakan di bar sempit namun legendaris tersebut. 100 keping CD "Matraman" pun ludes dalam hitungan dua jam saja di acara tersebut.

Apakah Aku Berada di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars

Sebulan kemudian The Upstairs syuting video musik bagi singel pertama mereka "Apakah Aku Berada Di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars" bersama sutradara berbakat Anggun dan Henry "Batman" dari griya produksi The Jadugar (pemenang Sutradara Terbaik MTV Indonesia Awards 2003). Profil The Upstairs pun kerapkali tampil di majalah-majalah bergengsi di tanah air seperti MTV Trax, GADIS, Hai, Cosmogirl, Aneka, hingga Poster.

Petroff Wafat

Tanggal 6 April 2004, The Upstairs diundang oleh stasiun radio MTV Sky Jakarta untuk melakukan wawancara sekaligus live broadcasting di program acara MTV Cutting Edge. Acara ini merupakan penampilan Petroff untuk terakhir kalinya di dunia. Tepat seminggu kemudian ia meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung. Wafatnya Petroff tak pelak membuat The Upstairs kalang kabut. Selain karena mereka tak punya kibordis permanen, The Upstairs juga sudah teken kontrak untuk ikut Weststock Tour 2004. Sebuah tur konser keliling kampus di Jabotabek bareng Club Eighties, Seurieus, The Brandals dan The Miskins mulai akhir April hingga Mei 2004. Usai melakukan audisi mendadak, terpilihlah kemudian seorang perempuan bernama Elta yang dipercaya untuk menjadi kibordis permanen The Upstairs. Penampilan pertamanya terjadi di putaran pertama tur Weststock yang bertempat di Kampus Universitas Trisakti, Grogol pada 23 April 2004.

Kesuksesan singel pertama

Awal Mei 2004, singel pertama The Upstairs yang berjudul "Apakah Aku Berada Di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars" selama dua minggu berturut-turut sukses bertengger di chart No.1 MTV Sky JAMU (Jajaran Musik Unggulan). Sementara di charts stasiun-stasiun radio swasta lainnya seperti Prambors, I-Radio, U-FM, MTV Sky Jogja, MTV Sky Semarang, Swaragama hingga Oz FM singel tersebut berhasil masuk ke jajaran sepuluh besar hingga berminggu-minggu lamanya. Akhir Mei 2004 video klip lo-budget The Upstairs "Apakah Aku Berada di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars" untuk pertama kalinya ditayangkan di stasiun televisi MTV Indonesia yang segera disusul dengan penampilan fenomenal The Upstairs di Jogjakarta pada awal Juni 2004. Tanggal 1 Agustus 2004 lalu album "Matraman" dirilis dalam format kaset dengan pendistribusian secara nasional via label RNB.

Ciri khas

Selain karena ciri musikal mereka yang danceable, lirik-lirik lagu yang jenaka, The Upstairs juga terkenal karena kharisma frontman mereka, Jimi "Danger" Multhazam yang eksentrik dan pandai bersilat kata jika sedang manggung. Setelah melalui serangkaian pergantian personel dalam band, kini formasi terakhir The Upstairs adalah Jimi Multhazam (vokal), Kubil Idris (gitar), Bani Adriantoro (drum), Alfa Chaniago (bass & keyboard), Alta Emanuella (keyboards & synths), Delvy Maryati (vokal latar 1) dan Futi Rievana (vokal latar 2).

Diskografi The Upstairs

EP

  • Antahberantah (DIY / Januari 2002)

Album

READ MORE - THE UPSTAIR DISKOGRAFI

PAS BAND DISKOGRAFI

Pas Band adalah kelompok musik yang mencampurkan warna musik rock, hip hop, dan punk. Pas Band digawangi oleh Yukie (vokal), Trisno (bass), Bengbeng (gitar), Sandy (drum).

 

Perjalanan karier

Awalnya, band yang lahir di kampus Unpad ini mulai meniti karier dari panggung-panggung underground sejak 1989. Pas Band berdiri secara resmi pada tahun 1990. Pada tahun 1993 grup yang terdiri dari Bengbeng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard Mutter (drum) ini merilis album EP berbendera indie label dengan debut, Four Through The Sap.
Mulai album kedua In (No) Sensation (1995) hingga sekarang, mereka digandeng oleh Aquarius Musikindo. Label ini membebaskan mereka untuk berkarya. Meskipun tidak bisa merangkul semua orang lewat musiknya yang tidak biasa, namun mereka mulai membangun basis massa yang setia dengan jalur yang mereka pilih.
Album kedua ini diikuti oleh album-album mereka berikutnya, yaitu indieVduality (1997), Psycho I.D. (1998). Pada album keempat, Richard mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Sandy (ex-U'Camp)[1]. Dengan formasi tanpa Richard, mereka merilis album kelima yang berjudul Ketika (2001), namun Sandy belum dapat bermain pada rekaman album ini karena masih terikat kontrak dengan label lain. Sandy yang sekarang ini menjadi penyiar di I-Radio 89.6 FM bergabung di album keenam PAS 2.0 (2003), dan album ketujuh Stairway to Seventh (2004). Dua tahun kemudian, Pas Band meluncurkan album the best berisi 3 lagu barunya "Permata Yang Hilang", "Romeo & Juliet", dan "Gladiator" dan 9 lagu hits lamanya. Dua tahun seakan menjadi waktu yang tepat untuk mengumpulkan materi untuk album terbarunya, dan akhirnya Pas Band mengumumkan akan menelurkan album barunya pada 20 Maret 2008, berjudul Romantic,Lies & Bleeding. Hits terbarunya berjudul "Aku" yang bercerita tentang pengakuan seorang lelaki bajingan, telah malang melintang diputar di radio-radio dan Internet.

Diskografi

Album Studio
Album Kompilasi
READ MORE - PAS BAND DISKOGRAFI

NETRAL DISKOGRAFI

Netral adalah sebuah kelompok musik yang dibentuk pada bulan November tahun 1991. Awal kemunculan videoklip di stasiun TV saat itu (MTV Indonesia yang pada saat itu masih kerjasama dengan ANTV) dari lagu di album pertama, "Wa...lah", Kelompok musik ini disebut-sebut mengusung aliran Rock alternatif.
Saat terbentuk, Netral hanya terdiri dari tiga personel, yaitu :
Namun saat ini posisi Drummer dan Gitaris telah diganti oleh Eno Gitara Ryanto (Eno) dan Christopher Bollemeyer (Coki). Hanya Bagus yang tersisa sebagai personel awal yang terus berlanjut hingga kini. Saat ini Netral telah beralih label ke Kancut Records, sebuah label independen, yang dibentuk oleh Bagus dan Eno sendiri.

Sejarah berdiri

Pada awalnya, Netral memainkan musik dari kelompok musik luar negeri seperti Nirvana, Sex Pistols, Sonic Youth, The Cure, dan lain-lain. Mereka juga tampil dalam acara-acara di sekolah-sekolah maupun universitas-universitas di Jabotabek. Penampilan serta atraksi mereka dipanggung membuat mereka dikagumi anak-anak remaja. Termasuk juga remaja asing yang bersekolah di Jakarta Internasional School (JIS), yang kemudian membuat band ini kerap kali diundang untuk menjadi pengisi acara rutin sekolah tersebut bernama Black Hole.
Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, Netral mendapatkan produser untuk album perdananya. Dibawah naungan PT. Indosemar Sakti, Netral berhasil menjual lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini.
Hal ini membuat promotor-promotor Indonesia dan media asing tertarik untuk mementaskan Netral. Tercatat sebanyak lebih dari 50 pementasan dalam 1 tahun di seluruh Indonesia.
Sejak saat itu berita tentang Netral sering memenuhi halaman diberbagai media, baik cetak maupun elektronik.
Netral disebut oleh pers Indonesia dikatakan sebagai Band Alternatif. Terlepas dari yang diberikan pers Indonesia ini benar atau tidak. Yang jelas band yang dibentuk dari hasil persahabatan di SMA Negeri 55 dan SMA Negeri 60 Jakarta ini hanya memainkan musik yang benar-benar murni keluar dari hati nurani mereka sendiri. Sesuai dengan definisi musik yang kita kenal.
Musik adalah suatu bahasa yang universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, dimana musik menyuarakan isi hati sang pemusik yang memang ingin mengeluarkan dan membagikan apa yang mereka rasakan kepada semua orang. Begitulah tekad personel awal band yang mengusung punk ini adalah Bagus Dhanar Dhana bas/vokal, Gabriel Bimo Sulaksono drum, dan Ricy Dayandani alias Miten gitar.
Berita tentang Netral juga banyak terdengar di media Elektronik dan juga di media cetak remaja. Hampir semua majalah remaja di Indonesia pernah memuat ulasan tentang band Netral, bahkan majalah sekelas Gatra memuat tentang band ini satu halaman penuh. Album kedua Netral berjudul Tidak Enak dirilis pada tanggal 30 Juli 1996 dan koferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta dihadiri hampir seluruh rekan pers di Jakarta dan rekan pers dari daerah lainnya.
Album kedua Netral berjudul TIDAK ENAK, memang berkesan tidak enak, tetapi bila diamati ada keseriusan dan kepedulian dalam musik Netral sehingga menimbulkan suatu daya tarik bagi yang mendengarnya. Dengan lagu Bobo, boring day , dan desaku album kedua ini tidak kalah angka penjualannya dengan album pertama.
Band ini semakin dikenal banyak orang sehingga ketika band asing seperti Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys hadir di Indonesia pada acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival, Netral diminta untuk menjadi pendamping band mereka. Tercatat lebih dari 50.000 orang menyaksikan pementasan Netral. Tidak hanya sukses di pementasan, namun sukses Netral juga diikuti dengan masuknya Netral dalam nominasi BASF AWARD untuk kategori pendatang baru terbaik dari group Rock terbaik. Kepribadian sederhana dan apa adanya yang dimiliki oleh Netral membuat band ini banyak disukai oleh siapapun, baik pers, promotor, produser, maupun Fans.
Daya tarik group band ini mulai berkembang seiring dengan berkembangnya era Globalisasi. Dimana suatu masyarakat tidak statis terhadap suatu pengaruh, tetapi mulai membuka diri untuk mengambil apa yang cocok dan baik buat dirinya.
Pada tanggal 16 januari 1998, Netral mengeluarkan album ketiga dengan judul “ Album Minggu Ini “ dan berlangsung menggelar tour ke-24 kota di Sumatera dan Jawa. Dengan klip video “ Pucat Pedih Serang “ buatan Rizal Mantovani, membuat penjualan album ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu pertama. Angka ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu lain yang sangat disukai pasar seperti lagu Kau, Selamat Datang, dan Dukun Kebo Ijo. Berbeda dengan album-album sebelumnya, album ini lebih mudah didengar, dengan harapan mampu menyerap pasar yang lebih luas.
Pada bulan Juli 1998, Bimo menyatakan ingin keluar karena mau mencoba warna musik baru. Walaupun berat hati namun akhirnya Netral harus melepas Bimo. Masa-masa tanpa Bimo harus dilewati dengan Additional Drummer untuk mengisi jadwal pementasan.
Atas desakkan produser, Netral harus segera mencari Drummer tetap untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Bimo, maka setelah mempertimbangkan banyak hal, diputuskan untuk mengajak Eno sebagai Drummer tetap Netral. Maka terhitung sejak 26 Maret 1999, Eno menerima tawaran Netral dan resmi menggantikan Bimo.
Bersama Eno, akhirnya Netral dapat merilis album keempatnya yang berjudul “ PATEN “ pada tanggal 9 Juni 1999. Dengan didukung Additional Musician seperti Dhani Ahmad dan Deasy Fitri, hits Netral yang berjudul “ Nurani “ dipercaya dapat menaikkan angka penjualan album diatas 150.000 unit. Apalagi di album ini masih ada materi-materi seperti Babi, ’98, Pecah Belah, Yang Enerjik, mudah dipahami dan dapat mewakili suara-suara anak muda yang selama ini kurang didengar. Sound Guitar yang unik dan pukulan Drum Eno yang dinamis menjadikan album ini lebih matang dari album-album sebelumnya.
Pada Tahun 2001, dengan 2 orang personel aja netral merilis album ke V dengan judul “Oke Deh” dengan hits singlenya Bertarung. Album ini berisikan lagu-lagu terbaru karya Eno dan Bagus serta dibantu oleh beberapa additional gitar.
Tahun 2003, Netral mendapat satu personel baru untuk posisi gitar yaitu Coki, setelah melalui audisi yang panjang dan beberapa kali ikut sebagai additional gitar di beberapa konser musik bersama netral, maka akhirnya, coki resmi menjadi anggota netral. Pada tahun yang sama, netral merilis album terbaru bertitel “Kancut” dengan single pertamanya yang berjudul - I Love You. Album ini cukup sukses dan merebut perhatian anak-anak muda karena materi album ini cukup fresh, dan unik namun memiliki ciri khas netral yang kental.
Pada akhir tahun 2003 , Netral mengeluarkan klip keduanya berjudul – Namanya Juga Netral. Lagu yang sedikit berbau bossas ini disertai lirik yang lucu dan tetap diakhiri dengan beat ala Netral yang kencang dan powerful, menjadikan lagu ini menjadi sesuatu yang baru dan unik bagi pasar musik Indonesia.
Tanggal 7 Februari 2005, netral merilis album ke VII, dengan materi 7 lagu dan hanya dicetak 7000 keping CD saja, netral bermaksud agar album ini menjadi persembahan yang special bagi para pecinta musik netral. Karena album ini hanya dicetak terbatas. Dengan menjadi produser album sendiri dengan nama “Kancut Record” , Netral merilis album “Hitam” , dengan single pertamanya – Haru Biru. Album ini disertai bonus DVD berisi film tentang pembuatan album ini. Maka menjadikan album ini sesuatu yang special dan mungkin baru pertama di Indonesia.

Personil Terkini dari Netral

Bagus Dhanar Dhana (Vocals, bass) Jakarta/ January 17, 1971 Influences: The Police, Beatles, Sonic Youth, Sex Pistols
Christopher Bollemeyer (Guitar) Jakarta/ December 30, 1976 Influences: Jimi Hendrix
Eno Gitara Ryanto (Drums) Jakarta/ October 11, 1979 Influences: The Police, The Beatles, Sonic Youth, Blink 182

Diskografi

 

READ MORE - NETRAL DISKOGRAFI
kanan home

Cari Blog Ini